Dunia Fauna – Gelada adalah salah satu monyet yang sangat unik dan berbeda dari monyet lainnya. Meskipun kebanyakan monyet tinggal di pohon, gelada justru hidup di dataran tinggi pegunungan Ethiopia. Sebagai satu-satunya spesies primata pemakan rumput yang masih bertahan hingga saat ini, gelada merupakan monyet yang memiliki banyak keistimewaan. Dikenal dengan nama ilmiah Theropithecus gelada, gelada menjadi primata yang sangat menarik untuk dipelajari, karena mereka adalah satu-satunya spesies yang tersisa dari jenisnya. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang kehidupan gelada, habitatnya, serta berbagai keunikan yang dimilikinya.
Gelada hanya ditemukan di daerah tertentu di dunia, tepatnya di dataran tinggi Ethiopia. Mereka mendiami wilayah yang terletak antara 1.500 hingga 5.000 meter di atas permukaan laut, menjadikan mereka salah satu primata yang hidup di ketinggian. Gelada biasanya ditemukan di lereng curam, ngarai, dan tebing bebatuan yang terjal, terutama di kawasan Pegunungan Semien, yang menjadi tempat dengan populasi gelada terbesar.
Karena habitat mereka yang tinggi dan sulit dijangkau, untuk bisa melihat gelada, seseorang harus mendaki ke wilayah pegunungan tersebut. Meskipun terisolasi di daerah yang relatif terpencil, gelada memiliki populasi yang stabil dan tidak terancam punah dalam waktu dekat.
“Baca juga: Menyingkap Asal Usul Kekuatan Luar Biasa Gorilla”
Salah satu ciri khas gelada yang sangat mudah dikenali adalah bercak merah di dada mereka. Warna merah yang mencolok ini menjadi salah satu daya tarik visual yang membedakan gelada dari primata lainnya. Uniknya, warna merah pada dada gelada akan semakin cerah pada musim kawin, terutama pada betina. Karena ciri khas inilah gelada juga dikenal dengan nama “bleeding heart baboon” (babun hati berdarah).
Selain itu, gelada memiliki wajah yang menyerupai babun, dengan taring yang besar dan rahang yang sangat kuat. Bentuk tubuh gelada bisa tumbuh hingga panjang 50 hingga 75 cm, dengan berat mencapai 18 kg. Meskipun penampilan mereka mungkin menakutkan, gelada bukanlah hewan yang agresif terhadap manusia, kecuali jika merasa terancam.
“Simak juga: Jari Ajal Aye-Aye: Pertanda Kematian dari Hutan Tergelap”
Gelada memiliki pola makan yang sangat khas, yaitu hampir 90% dari makanan mereka terdiri dari rumput. Mereka lebih memilih memakan rumput yang tersedia di lingkungan pegunungan tempat tinggal mereka. Selain rumput, gelada juga memakan biji-bijian dan buah-buahan, meskipun rumput tetap menjadi makanan utama mereka.
Pola makan ini juga berhubungan dengan ciri khas mereka yang memiliki jari-jari kecil dan kekuatan rahang yang luar biasa. Rahang mereka sangat kuat, yang memungkinkan mereka mengunyah rumput dan biji-bijian yang keras. Gelada adalah satu-satunya spesies primata pemakan rumput yang masih hidup, sementara kerabat mereka yang memiliki pola makan serupa sudah punah.
Gelada dikenal sebagai primata dengan kehidupan sosial yang sangat tinggi. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk berkumpul dalam kelompok besar yang terdiri dari hingga 1.200 ekor. Kehidupan kelompok ini sangat terorganisir dan terstruktur. Gelada memiliki hierarki sosial yang jelas, di mana mereka akan berkompetisi untuk memperebutkan posisi pemimpin kelompok.
Uniknya, gelada memiliki kebiasaan bertarung yang cukup sengit untuk memperebutkan posisi teratas dalam kelompok. Meskipun mereka tidak teritorial dan tidak menunjukkan sikap agresif terhadap hewan lain, jika merasa terancam, gelada bisa menjadi sangat berbahaya. Dengan taring besar yang mirip pedang dan rahang yang kuat, mereka siap melawan siapa saja yang mengancam kelompok mereka.
Meskipun gelada hanya ditemukan di wilayah tertentu, populasi mereka tetap aman dan jauh dari ancaman kepunahan. Dengan lingkungan yang sulit dijangkau oleh manusia, gelada tidak banyak terpengaruh oleh kegiatan manusia, sehingga mereka dapat terus berkembang biak dengan aman. Meski demikian, pelestarian habitat mereka tetap penting agar populasi gelada tetap terjaga.
Dengan segala keunikan yang dimilikinya, gelada menjadi salah satu primata yang sangat menarik untuk dipelajari dan dilindungi. Keberadaannya di dunia ini adalah bukti dari betapa luar biasanya evolusi alam, dan menjadi saksi hidup dari spesies primata yang tetap bertahan setelah ribuan tahun.
Gelada memang bukanlah primata yang bisa ditemukan dengan mudah, tetapi bagi para petualang yang berani mendaki pegunungan Ethiopia, melihat gelada dalam habitat aslinya adalah pengalaman yang tak terlupakan.