Dunia Fauna – Belut listrik (Electrophorus electricus), dijuluki juga sebagai sang arus hidup, adalah salah satu makhluk air tawar yang paling menarik dan mengerikan. Walaupun namanya belut, makhluk ini sebenarnya adalah ikan, bukan anggota dari kelompok belut sejati. Belut listrik memiliki kemampuan menghasilkan listrik yang luar biasa kuat, menjadikannya salah satu predator paling unik di dunia. Habitat asli belut listrik terletak di wilayah neotropis Amerika Selatan, yang terkenal akan keanekaragaman hayatinya. Mari kita pelajari lebih dalam tentang makhluk istimewa ini.
Belut listrik termasuk dalam klad ikan air tawar yang memiliki kemampuan menghasilkan listrik. Mereka tergabung dalam ordo Gymnotiformes, yang juga dikenal sebagai “ikan pisau Amerika Selatan.” Hal ini membuat mereka tidak berkerabat dekat dengan belut sejati yang tergolong dalam ordo Anguilliformes.
Belut listrik terbagi menjadi tiga spesies utama, yaitu:
Ketiga spesies ini semuanya berasal dari Amerika Selatan. Namun, dari ketiganya, Electrophorus voltai adalah yang paling kuat dalam menghasilkan listrik. Spesies ini mampu menghasilkan tegangan hingga 860 volt, menjadikannya penghasil biolistrik terkuat di dunia.
“Baca juga: Hyrax: ‘Kelinci Batu’ yang Ternyata Kerabat Dekat Gajah dan Lembu Laut!”
Belut listrik memiliki ukuran tubuh yang cukup besar. Pada spesies Electrophorus electricus, panjang tubuhnya dapat mencapai hingga 2 meter dengan berat mencapai 20 kg. Ukurannya yang besar ini memberikan mereka keunggulan dalam berburu mangsa dan melindungi diri dari predator.
Kemampuan belut listrik menghasilkan listrik berasal dari tiga pasang organ listrik yang terdapat di tubuhnya. Organ-organ ini meliputi:
Organ-organ tersebut tersusun memanjang di sepanjang tubuh belut listrik dan terdiri dari sel-sel khusus yang disebut elektrosit. Elektrosit adalah sel otot yang telah dimodifikasi, berfungsi seperti baterai kecil. Jumlah elektrosit pada tubuh belut listrik dapat mencapai sekitar 6.000 sel.
Saat belut listrik merasa terancam atau sedang berburu mangsa, elektrosit akan aktif dan menghasilkan pelepasan listrik yang luar biasa. Mekanismenya melibatkan dua sisi elektrosit:
Pergerakan ion ini menciptakan muatan elektrik yang menghasilkan listrik. Pelepasan listrik ini bisa berupa tegangan rendah atau tegangan tinggi, tergantung pada kebutuhan belut listrik, apakah untuk berburu atau mempertahankan diri.
“Simak juga: Jejak Naga di Istana Kekaisaran: Mitos atau Fakta?”
Kemampuan listrik belut listrik tidak hanya unik, tetapi juga sangat berbahaya. Sengatan dari seekor belut listrik dewasa mampu mencapai tegangan 600 volt. Tegangan sebesar itu sudah cukup untuk membuat manusia lumpuh seketika. Jika seseorang tersengat di air, kelumpuhan ini bisa menyebabkan tenggelam, yang berujung pada kematian.
Lebih mengerikan lagi, sengatan belut listrik dengan tegangan sebesar ini dapat membuat jantung berhenti berfungsi. Dalam kasus tertentu, belut listrik berukuran besar bahkan mampu melumpuhkan hewan besar seperti kuda dewasa. Hal ini menunjukkan betapa kuat dan berbahayanya makhluk ini jika disentuh. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dan menghindari kontak langsung dengan belut listrik di alam liar.
Belut listrik, sang arus hidup adalah salah satu keajaiban alam yang memadukan kekuatan, keunikan, dan bahaya dalam satu makhluk. Dengan tubuh besar dan kemampuannya menghasilkan listrik, ia menjadi salah satu predator paling efektif di lingkungan air tawar. Bagi siapa pun yang berpetualang di habitatnya, berhati-hatilah karena belut listrik tidak bisa dianggap remeh.