Dunia Fauna – Olm (Proteus anguinus), atau salamander gua, adalah salah satu spesies amfibi air yang menjadi simbol adaptasi luar biasa terhadap lingkungan ekstrem. Hewan ini hanya ditemukan di gua-gua gelap di kawasan Eropa Tengah dan Tenggara, terutama di pegunungan Dinarik Alps. Yang membuatnya istimewa adalah usia panjangnya yang mencapai 60 hingga 70 tahun, bahkan beberapa individu tercatat mampu bertahan hingga 100 tahun.
Karena hidup di lingkungan gua yang gelap dan lembap, tubuh olm tidak memiliki pigmen, membuatnya tampak berwarna putih susu. Matanya tidak berkembang dengan baik sehingga hewan ini buta. Namun, olm mengandalkan adaptasi lain untuk bertahan hidup. Indera pendengaran yang sensitif membantu mereka mendeteksi getaran suara di air dan tanah, sementara indera penciuman dan perasa yang tajam memungkinkan mereka menemukan mangsa di kegelapan total.
Sebagai hewan insektivora, olm memangsa berbagai jenis serangga air seperti larva lalat capung, lalat batu, dan lalat caddis. Selain itu, mereka juga memakan cacing, kutu kayu, ikan kecil, siput air tawar, bahkan potongan kecil daging mentah saat berada di penangkaran.
Keistimewaan lainnya adalah kemampuan olm untuk bertahan tanpa makan hingga 10 tahun. Ketika makanan langka, olm dapat menurunkan metabolismenya secara drastis, bahkan hingga memakan jaringan tubuhnya sendiri atau melakukan kanibalisme sebagai upaya terakhir bertahan hidup. Di lingkungan dengan pasokan makanan yang melimpah, olm menyimpan cadangan energi dalam tubuhnya untuk digunakan pada masa sulit.
“Baca juga: Wajah Misterius Manusia di Dasar Laut: Temukan Ikan Stargazer yang Mengerikan!”
Habitat olm berada di gua-gua bawah tanah yang gelap dan sulit dijangkau manusia. Hewan ini hidup di kedalaman lebih dari 300 meter, di mana airnya cenderung lebih asam dan suhunya berkisar antara 5 hingga 15 derajat Celsius.
Ciri khas lain dari olm adalah insang eksternal berwarna merah muda yang berfungsi untuk bernapas di dalam air. Selain itu, mereka memiliki organ elektrosensitif di kepala yang membantu mendeteksi medan listrik, sedangkan gurat sisi mereka mampu menangkap getaran dan perubahan tekanan air. Meskipun buta, olm dapat merespons cahaya, yang biasanya membuat mereka menghindar.
Di habitat aslinya, olm cenderung hidup dalam kelompok kecil, bersembunyi di celah-celah batuan gua. Mereka adalah makhluk yang tenang dan tidak agresif, bahkan saat musim kawin.
“Simak juga: Vampire Squid: Antara Keindahan dan Teror di Kedalaman Laut”
Olm memiliki cara perkawinan yang sangat menarik. Jantan menunjukkan teritorialnya dengan memberikan ancaman kepada pesaing tanpa melakukan perkelahian fisik. Setelah mengusir pesaing, jantan mengeluarkan feromon untuk menarik perhatian betina.
Betina yang tertarik akan mendekati jantan dan mengibaskan ekornya ke arah kepala jantan. Jantan kemudian membuahi telur betina melalui spermatofor. Betina olm mampu menghasilkan hingga 70 telur yang disimpan di celah-celah bebatuan dan dijaga ketat oleh induk betina.
Perkembangan embrio sangat bergantung pada suhu air. Pada suhu 10 derajat Celsius, proses inkubasi membutuhkan waktu sekitar 140 hari, sedangkan pada suhu 15 derajat Celsius hanya memerlukan 86 hari. Yang menarik, olm membutuhkan waktu hingga 14 tahun untuk mencapai kedewasaan seksual di suhu dingin, menegaskan lambatnya metabolisme mereka.
Meskipun memiliki adaptasi yang luar biasa, olm kini diklasifikasikan sebagai spesies rentan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Aktivitas manusia, seperti pembangunan dan polusi, mengancam habitat alami mereka di gua-gua bawah tanah. Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada ketersediaan air bersih di wilayah tempat mereka hidup.
Populasi olm hanya ditemukan di beberapa negara, termasuk Slovenia, Italia utara, Kroasia, serta Bosnia dan Herzegovina. Upaya konservasi sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies ini. Program perlindungan habitat, pengurangan polusi, dan penangkaran di bawah pengawasan ilmiah menjadi langkah-langkah utama yang diambil.
Dengan umur panjang, kemampuan adaptasi ekstrem, dan kehidupan yang penuh misteri di kegelapan gua, olm si salamander gua, menjadi salah satu makhluk paling menarik di dunia, meski keberadaannya terus terancam oleh aktivitas manusia.