Dunia Fauna – Penelitian terbaru yang inovatif telah mengungkap penggunaan kotoran paus sebagai indikator biologis untuk memantau kondisi kesehatan Laut Arktik. Secara khusus, para ilmuwan menganalisis sampel dari paus bowhead guna melacak keberadaan toksin alga berbahaya dari waktu ke waktu.
Pertama-tama, kotoran paus memberikan gambaran menyeluruh tentang rantai makanan laut. Paus bowhead, yang mengonsumsi plankton dan zooplankton, juga menelan alga yang mengandung racun. Dengan meneliti kotoran mereka, para peneliti dapat memahami sejauh mana toksin ini menyebar di dalam ekosistem laut secara keseluruhan.
“Baca juga: Kebun Binatang Ragunan, Kelas Alam Terbuka yang Edukatif untuk Anak-anak“
Lebih lanjut, studi ini menganalisis lebih dari 200 sampel kotoran paus bowhead yang dikumpulkan antara tahun 2004 hingga 2022. Data jangka panjang tersebut menunjukkan bahwa seiring meningkatnya suhu laut dan menurunnya es laut, konsentrasi neurotoksin seperti asam domoat dan saxitoksin mengalami peningkatan signifikan.
Selain itu, pemanasan perairan Arktik menyebabkan migrasi spesies alga beracun ke arah utara. Ketika es laut mencair, cahaya matahari dan nutrisi yang tersedia mempercepat pertumbuhan alga beracun di wilayah yang sebelumnya terlalu dingin. Akibatnya, spesies konsumen di tingkat trofik yang lebih tinggi—seperti kerang dan paus—terpapar toksin dalam kadar yang lebih tinggi.
Tidak hanya itu, peningkatan kadar toksin pada spesies laut membawa dampak serius. Komunitas Adat Alaska sangat bergantung pada mamalia laut dan kerang sebagai sumber pangan dan identitas budaya. Para peneliti memperingatkan bahwa lonjakan toksin ini bisa mengancam ketahanan pangan serta kesehatan masyarakat di wilayah yang rentan tersebut.
Oleh karena itu, studi ini menekankan pentingnya pemantauan ekologis yang berkelanjutan. Analisis kotoran paus, jika dikombinasikan dengan data suhu laut dan ketebalan es, dapat memberikan peringatan dini atas kerusakan lingkungan. Namun, kekhawatiran muncul karena kemungkinan pemotongan anggaran dapat membahayakan kelangsungan pemantauan jangka panjang yang sangat penting ini.