Dunia Fauna – Axolotl, si salamander abadi dari Meksiko, telah lama memikat perhatian para ilmuwan, pecinta hewan, hingga masyarakat umum. Bentuknya yang unik dengan senyuman permanen dan insang luar berbentuk rumbai membuatnya terlihat seperti makhluk fantasi yang keluar dari dongeng. Namun, di balik penampilan imutnya, salamander ini menyimpan segudang misteri yang membuatnya dijuluki sebagai hewan penuh keajaiban.
“Baca juga: Mengapa Lebah Dapat Menyengat Hanya Sekali? Fakta Unik Serangga Sosial“
Nama “Axolotl” berasal dari bahasa Nahuatl, bahasa kuno suku Aztec, yang berarti “monster air” atau “dewa air Xolotl.” Dalam mitologi, hewan ini dianggap jelmaan dewa yang mengorbankan diri demi keselamatan umat manusia. Tak heran jika Axolotl bukan hanya spesies biologis, tetapi juga bagian dari identitas budaya Meksiko yang terus dilestarikan hingga kini.
Salah satu fakta paling menakjubkan tentang Axolotl adalah kemampuannya meregenerasi anggota tubuh. Tidak hanya kaki atau ekor, hewan ini mampu menumbuhkan kembali bagian organ vital seperti jantung, tulang belakang, bahkan sebagian otak. Para peneliti menjadikan Axolotl sebagai model utama dalam riset regenerasi yang bisa membuka pintu bagi pengobatan manusia di masa depan.
Berbeda dengan salamander lain yang bermetamorfosis menjadi bentuk darat, Axolotl tetap berada dalam bentuk larva sepanjang hidupnya. Kondisi ini disebut neotenia, di mana ia mempertahankan insang luar dan tetap hidup di air. Karena sifat inilah, ia sering disebut sebagai salamander abadi—hidup selamanya dalam wujud muda tanpa pernah benar-benar dewasa.
Axolotl hanya ditemukan secara alami di danau Xochimilco dan Chalco di Meksiko. Sayangnya, polusi, urbanisasi, dan masuknya spesies asing membuat populasinya terus menurun drastis. Kini, Axolotl masuk dalam daftar hewan kritis yang terancam punah, sehingga berbagai upaya konservasi dilakukan untuk menyelamatkan makhluk mungil ini dari kepunahan.
“Baca selengkapnya: Lumba-Lumba Bisa Memberi Nama Satu Sama Lain“
Tak hanya sebagai hewan peliharaan eksotis, Axolotl memiliki peran besar dalam dunia sains. Kemampuannya meregenerasi jaringan membuatnya menjadi subjek penelitian biologi molekuler dan kedokteran. Banyak ilmuwan percaya bahwa mempelajari salamander ini bisa menjadi kunci untuk menyembuhkan penyakit degeneratif pada manusia, termasuk cedera tulang belakang dan gagal jantung.
Selain dunia akademik, Axolotl juga populer sebagai hewan peliharaan unik di berbagai negara. Bentuknya yang menggemaskan membuatnya sering dijuluki “Pokemon nyata.” Ia juga muncul dalam berbagai karya budaya pop, mulai dari video game hingga merchandise, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai ikon global dari dunia hewan langka.
Axolotl bukan sekadar makhluk aneh yang menggemaskan. Ia adalah simbol tentang keajaiban alam, ketahanan hidup, dan harmoni budaya dengan ekosistem. Dari kemampuan regenerasinya, manusia bisa belajar tentang harapan penyembuhan. Dari kisah mitologinya, kita diajak merenungkan hubungan manusia dengan alam. Salamander ini mengingatkan bahwa meski kecil, setiap makhluk menyimpan pelajaran besar bagi dunia.