Dunia Fauna – Anjing Basenji adalah salah satu ras anjing tertua di dunia yang berasal dari Afrika Tengah, khususnya Kongo. Ras ini sering disebut sebagai “anjing tanpa gonggongan” karena memiliki karakteristik vokal yang berbeda dari anjing lainnya. Pada awalnya, Anjing Basenji digunakan oleh suku setempat untuk berburu hewan kecil di hutan tropis. Kecepatan, kelincahan, dan penciumannya yang tajam membuatnya sangat berharga bagi masyarakat tradisional. Hingga kini, asal-usul Anjing Basenji masih menjadi bagian dari daya tarik uniknya di dunia modern.
“Baca juga: Katak Suriname yang Menetas di Punggung Induknya“
Rahasia utama dari Anjing Basenji yang membuatnya berbeda adalah bentuk laringnya. Struktur pita suara mereka tidak memungkinkan untuk menghasilkan gonggongan seperti anjing pada umumnya. Sebagai gantinya, Basenji mengeluarkan suara khas yang disebut barroo, sebuah nada unik yang terdengar mirip dengan yodel. Inilah yang membuat Anjing Basenji sering dianggap lebih mirip dengan serigala atau anjing liar ketimbang anjing peliharaan biasa.
Meskipun tidak bisa menggonggong, Anjing Basenji tetap mampu berkomunikasi dengan manusia maupun sesama anjing. Suara barroo mereka biasanya dipadukan dengan gerakan tubuh untuk mengekspresikan perasaan. Banyak pemilik yang menyebut suara ini terdengar lucu, unik, dan menjadi salah satu alasan utama orang tertarik memelihara Basenji. Fenomena vokal ini bahkan membuat ras ini semakin populer di kalangan pecinta hewan eksotis.
Selain vokalnya yang unik, Basenji juga dikenal dengan penampilan yang menawan. Tubuhnya ramping, ototnya kuat, dan telinganya tegak memberikan kesan elegan. Salah satu ciri khas lain adalah ekor yang melingkar rapat di atas punggung. Matanya berbentuk almond dengan ekspresi cerdas yang sering membuatnya terlihat seakan selalu waspada. Semua karakteristik fisik ini menjadikan Basenji mudah dikenali.
Basenji dikenal sebagai anjing yang mandiri, cerdas, namun juga keras kepala. Mereka tidak selalu mudah dilatih karena memiliki sifat yang lebih mirip kucing—suka kebebasan dan tidak terlalu bergantung pada pemilik. Meskipun begitu, Basenji sangat setia pada keluarga dan bisa menjadi hewan peliharaan yang penuh kasih sayang jika diperlakukan dengan benar.
Salah satu hal yang menonjol dari Basenji adalah energinya yang melimpah. Mereka butuh banyak aktivitas fisik agar tetap sehat dan bahagia. Pemilik harus siap menyediakan waktu untuk mengajaknya berjalan, bermain, atau bahkan melatih trik-trik sederhana. Tingkat kecerdasannya yang tinggi membuat mereka cepat belajar, tetapi tetap membutuhkan pendekatan yang sabar dan konsisten.
Basenji termasuk anjing yang mudah dirawat karena bulunya pendek dan jarang rontok. Mereka juga dikenal sangat bersih dan sering menjilati tubuh seperti kucing. Dari segi kesehatan, Basenji cenderung kuat, tetapi bisa rentan terhadap beberapa masalah genetik seperti sindrom Fanconi dan hipotiroidisme. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan rutin tetap diperlukan.
“Baca selengkapnya: Cacing Pita yang Bisa Hidup di Dalam Tubuh Hewan Lain“
Ras ini paling cocok hidup di lingkungan yang luas dan aman. Mereka memiliki naluri berburu yang kuat sehingga mudah terdistraksi oleh hewan kecil. Pemilik sebaiknya memastikan halaman berpagar tinggi agar Basenji tidak kabur. Dengan lingkungan yang tepat, mereka bisa tumbuh menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan sekaligus menghibur.
Basenji dikenal dekat dengan pemiliknya, meskipun tidak selalu menunjukkan kasih sayang dengan cara konvensional seperti anjing lain. Mereka lebih suka duduk tenang di dekat pemilik daripada mencari perhatian berlebihan. Hubungan ini sering dianggap lebih “eksklusif” dan membuat ikatan dengan Basenji terasa istimewa.
Anjing Basenji bukan hanya sekadar ras peliharaan biasa, tetapi juga simbol keunikan dalam dunia hewan. Dari vokalnya yang khas hingga sifatnya yang mandiri, Basenji berhasil memikat hati banyak orang di seluruh dunia. Memeliharanya membutuhkan komitmen dan pemahaman, tetapi pengalaman yang ditawarkan ras ini benar-benar berbeda dan tidak terlupakan.