Dunia Fauna – Anaconda sang raksasa penguasa sungai amazon, Inilah julukan yang tepat untuk ular besar yang satu ini. Anakonda, dengan ukuran tubuhnya yang luar biasa besar, telah menjadi salah satu ular yang paling dikenal di dunia. Dikenal berkat penampilannya yang menakutkan dan kemampuannya dalam berburu mangsa besar, anakonda tidak hanya membuat kagum, tetapi juga ketakutan. Terutama karena peranannya sebagai predator utama di habitatnya, Sungai Amazon. Selain ukurannya yang menakjubkan, ada berbagai fakta menarik lainnya tentang anakonda yang jarang diketahui. Berikut adalah lima fakta tentang anakonda yang wajib kamu ketahui.
Anakonda merupakan jenis ular besar yang tergabung dalam subfamili Boinae. Dalam genus Eunectes, anakonda terdiri dari empat spesies utama. Keempat spesies tersebut adalah anakonda hijau (Eunectes murinus), anakonda kuning (Eunectes notaeus), anakonda tutul (Eunectes deschauenseei), dan anakonda bolivia (Eunectes beniensis). Di antara empat spesies tersebut, anakonda hijau adalah yang paling terkenal dan terbesar. Anakonda hijau sering kali menjadi sorotan karena ukurannya yang luar biasa, menjadikannya ular terbesar yang pernah ada.
“Baca juga: Hornbill: Burung Legendaris yang Menyimpan Kekuatan dan Misteri Alam!”
Anakonda hijau memegang gelar ular terberat di dunia. Dengan panjang yang dapat mencapai 6 meter dan berat hampir 70 kilogram, anakonda hijau jelas menduduki posisi teratas dalam hal ukuran tubuh yang mengesankan. Meskipun anakonda bukanlah ular terpanjang di dunia (gelar itu dipegang oleh ular sanca kembang yang dapat mencapai panjang 7,67 meter), anakonda hijau tetap menjadi ular terberat. Banyak orang mungkin terkejut mengetahui betapa besar dan kuatnya ular ini.
Anakonda dikenal sebagai ular yang sangat terampil dalam berenang. Ditemukan di kawasan hutan dan sungai Amazon di Amerika Selatan, anakonda memiliki adaptasi yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dan berburu dengan sangat baik di lingkungan berair. Mata dan lubang hidung anakonda terletak di bagian atas kepala, memungkinkan mereka untuk tetap berada di bawah permukaan air dan hanya memperlihatkan sebagian tubuhnya. Nama ilmiah anakonda, Eunectes, yang berarti “perenang andal”, mencerminkan kemampuannya dalam berenang yang luar biasa. Meskipun tubuhnya besar dan berat, anakonda sangat lincah di dalam air, menjadikannya pemburu yang efektif.
Salah satu kemampuan yang paling menonjol dari anakonda adalah kemampuannya untuk menelan mangsa yang jauh lebih besar dari ukuran tubuhnya. Anakonda bisa memangsa berbagai hewan besar seperti mamalia, reptil, bahkan kadang-kadang predator lain seperti jaguar dan buaya. Keunikan cara makan anakonda adalah mereka menelan mangsa secara utuh, tanpa mengunyahnya terlebih dahulu. Meskipun bisa bertahan hidup berkat mangsa besar yang membuatnya kenyang selama berbulan-bulan, cara makan ini juga membawa risiko besar. Menelan mangsa yang terlalu besar dapat membuat anakonda kesulitan bergerak dan rentan terhadap ancaman. Bahkan, ada kasus di mana anakonda yang menelan mangsa besar seperti jaguar atau buaya malah terluka parah atau mati.
Meskipun anakonda dikenal sebagai ular besar yang mampu memangsa mangsa sebesar manusia, serangan anakonda terhadap manusia sangat jarang terjadi. Anakonda lebih sering ditemukan di wilayah terpencil seperti hutan dan sungai yang jauh dari pemukiman manusia. Selain itu, manusia bukanlah mangsa utama anakonda. Mereka lebih cenderung menghindari interaksi dengan manusia dan lebih memilih untuk bersembunyi atau melarikan diri saat merasa terancam. Meskipun ada beberapa kasus yang melibatkan anakonda menyerang manusia, peluang terjadinya hal tersebut sangat kecil, karena anakonda lebih takut pada manusia dan sering diburu oleh mereka.